Air Mata Sajadah
Air mata di ujung sajadah ini, merupakan film industri indonesia. yang semakin di ramaikan dengan kehadiran sebuah karya baru.
Dalam film garapan beehave pictures ini, para penonton di suguhi dengan kisah keluarga yang mengharukan, sekaligus mengangkat isu anak angkat.
Air mata di ujung sajadah
“Menyatuhkan beberapa artis top indonesia yang akan menhidupkan karakter-karakter sentral dalam cerita ini.
Di antara para bintang yang akan berperan dalam film ini adalah fedi nuril, titi kamal, dan jenny rachman, yang telah terbukti mampu memberikan penampilan akting luar biasa dalam proyek-proyek sebelumnya.
Mengusung genre keluarga, film ini akan mengajak penonton menyelami cerita tentang kehidupan seorang ibu yang sedang memperjuagnkan yang sangat berharga di matanya.
Sebagai seorang ibu, dia harus merelakan putranya untuk berjuang menghadapi lika-liku kehidupan yang tak terduga.
Kisah penuh emosi
Kisah penuh emosi ini, di harapkan dapat menyentuh hati penonton dari berbagai kalangan mengingat tema keluarga merupakan hal dekat dengan.
Kami ingin emosi menghadirkan cerita yang memancing rasa empati dan memperkuat pemahaman kita tentang kompleksitas peran seorang orang tua, terutama dalam konteks anak asuh.
film ini akan menyentuh aspek-aspek hukum dan agama yang relevan. Dengan situasi tersebut, serta menggali esensi dari keikhlasan seorang ibu yang telah melahirkan anaknya namun mengalami pemisahan.
Air mata di ujung sajadah ini ingin di sampaikan adalah, tentang pentingnya keikhlasan dari orang tua asuh.
Untuk menghadapi situasi yang kompleks dan menyampaikan dengan bijak bahwa ada orang tua kandung yang masih ada dan memiliki hubungan darah dengan sang anak.
Melalui narasi yang di sajikan dalam film, karakter orang tua asuh akan di hadapkan pada konflik batin. Yang mana mengharukan mereka untuk berpikir dengan bijaksana dan terbuka.
Film ini menggambarkan bahwa hubungan darah seorang anak dengan orang tuanya adalah sesuatu yang penting. Dan memiliki orang tua kandung yang mencintai dan merawatnya adalah hak alamiah setiap anak.
sebuah kisah pribadi yang di alami oleh salah satu keluarga teuku nausa telah menginspirasi lahir film “air mata di ujung sajadah.” melalui hasil diskusi dengan teman-temannya, dan production house, teuku nausa bersama tim produksi berhasil menciptakan sebuah film yang mendalam dan bermakna.
Namun, kisah teuku nausa tentang mengadopsi seorang anak menjadi cikal bakal dari cerita yang mengharukan.
“Pengalaman pribadi ini menjadi titk awal bagi saya dan teman-teman untuk mengunggah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya, Keikhlasan.
Namun dalam menghadapi situasi keluarga yang kompleks, terutama ketika melibatkan anak asuh,” kata teuku nausa.
Lebih lanjut teuku nausa mengatakan. Bahwa hasil dari diskusi intensif dengan teman-teman, dan production house. Film ini di anggap sebagai medium edukasi dan informasi bagi masyarakat.